Info Haji: Waspada Penyakit Radang Selaput Otak

Info Haji: Waspada Penyakit Radang Selaput Otak

\"haji\"

BENGKULU, BE - Bagi jemaah haji, penyakit meningitis atau penyakit radang selaput otak, wajib diwaspadai. Hal ini mengingat penyakit tersebut sedang mewabah di benua Afrika, yang mana penyakit ini dapat menular dari jemaah haji asal benua tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Drs H Amin Kurnia SKM MKes mengatakan gejala penyakit ini seperti demam tinggi, sakit kepala dan leher terasa kaku.

\"Untuk mengantisipasi peyakit ini, kita telah memberikan vaksin meningitis secara gratis. Dimana kita wajibkan untuk semua jemaah haji,\" tegas Amin kepada BE, kemarin.

Lanjutnya pemberian vaksin ini ketika dilakukan pemeriksaan kesehatan di kabupaten dan kota. Ketika menolak untuk dilakukan pemberian vaksin. Maka Dinkes secara tegas tidak akan merekomendasikan jemaah haji untuk berangkat ke tanah suci. \"Sekarang sedang proses pemeriksaan kesehatan diwilayah masing. Kalau tidak mau, kita tidak izinkan untuk berangkat,\" ujarnya.

Selain penyakit tersebut, penyakit stok, jantuk dan penyakit lain yang beresiko fatal, Dinkes juga memintak kepada jemaah haji untuk tidak memaksakan untuk berangkat ke tanah suci. Hal itu demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

\"Ini juga diantisipasi. Tapi permasalahannya sekarang, walapun sudah tau menderita penyakit tersebut, namun banyak yang memaksakan diri untuk berangkat. Kita lakukan pecegahan juga tetap berangkat. Alasannya sudah nabung bertahun-tahun. Jadi kita yang repot,\" tambah Amin.

Agar mengurangi resiko terserangnya penyakat saat melaksanakan ibadah suci. Dinkes juga telah melakukan kesehatan selama 3 kali, sebelm berangkat. Dimana pemeriksaan pertama dilakukan dipuskesmas terdekat, kemudian di kabuapten dan kota dan terakhir di embarkasih Padang Sumatra Barat (Sumbar). \"Tim kesehatan untuk jemaah juga telaj kita terjunkan. Dimana untuk provinsi ada 4 orang dan dari pusay, dikerahkan 12 orang untuk setiap kloter,\" ungkapnya.

Untuk itu, Dinkes meminta kepada tim kesehatan jemaah haji, dapat mencermati dan memantau betul kesehatan jemaah haji.

\"Tim kesehatan boleh untuk ikut beribadah, manun tugas memperiksa konsisi jemaah haji juga harus di utamakan. Sehingga jemaah kita dapat beribadah dengan kondisi badan yang sehat,\" tutup Amin. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: